menggantung di langit

dua kata di gabung menjadi baris kalimat
namun belum dapat di mengerti
seperti itu juga misteri yang belum tersingkap
dicari tak ketemu
di ingat tak juga ingat
di renungi menuju akar lain
apa ini apa itu?
sejuta makna mengungkap tabir-tabir selanjutnya
menciptakan tanda tanya lain

jungsoo

setelah kejadia di namsan tower kai terlihat tak bersemangat menjalani setiap aktifitasnya badan nya lesu ia sering terduduk di halaman dome exo dan menatapa kosong kedepan dan setelah do memtuskan kai ia sudah tak lagi sering jalan bersama taemin-shii. kai sedang berada dikamarnya sekarang dan ia duduk di atas kursi yang menghadap kejendela luar dengan mata kosong. pintu kamarnya terbuka dan do ingin mengambil sesuatu di kamarnya dan ketika ia kekamarnya ia mendapati kai sedang melamun do yang melihat itu merasa sedih dan bersalah tetapi ia meyakinkan diri bahwa kai akan baik-baik saja nantinya ia pasti akan kembali seperti semula. ia kemudian masuk dengan langkah sepelan mungkin berusaha tidak membuat suara dan membuat kai tahu ia sedang di kamar "hyung.." panggil kai yang menyadari kehadiran do. "ya?" jawab do dengan nada canggung ia tidak tau harus bagaimana jika berhadapan dengan kai. kai kemudian berdiri dari kursinya dan langsung memeluk kyungso "jebal mianhe hyung, jeongmal saranghae...mau kah kau berbaikan dengan ku rasanya aku mau mati setiap kali memikirkan mu hyung." tanpa di sadari air mata menetes di pipi indah milik kyungsoo ia tidak tahan melihat kai yang seperti ini, kemudian ia membalas pelukan kai dengan erat. "ku maafkan asal kau berjanji tidak membuatku menangis lagi" kai menngangguk dan semakin memelukkyungsoo erat "gumawo hyung, sarang hae" "nado saranghae kim jongin"                                             ^_______________________^

apa nak buat?

barisan kata menggantung di dada.
terbenam bersama diam.
mengerang di bilik berdinding.
teriak tak terdengar.
menjerit tak digubris
hanya menjadi hiasan
ingin kucabik dadanya.
ingin kulihat isinya.
ingin kurogoh otaknya
dan kulihat isinya.
diam bukan solusi
bicara tak dimengerti.
berbuat di salahkan.
mencari memakan waktu.
bergegas disalahkan.
tak berbuat kemalasan.
berbuat kecerobohan.
hening menyakitkan.
bersuara tak bebas.
bersuara di lirik sebelah mata.
kalu sudah begitu..
hendak rasanya aku berlari
kata-kata ini tak masuk diotaknya.
barisan terucap dilisan tak digubrisnya.
harap ku temukan goresan cerita dilain waktu.