hari ini adalah hari peringatan kematian ibu. jadi sekarang aku beriap-siap menuju makam ibu untuk mendo'akannya.kalau hari-hari biasa aku bisa saja mendo'akannya dalam sujud ku, tapi kusus hari ini aku ingin pergi kemakamnya sendiri, duduk di depan nisannya dan seakan-akan ia ada di depan ku sambil tersenyum menyambut kedatangan ku.
mobil yang ku kendarai kulajukan cepat, mengingat waktu yg kumiliki untuk mendo'akan nya kini tidaklah banyak. sesampainya di sana. aku segera menunuju makamnya. gelar Alm tertera di depan namanya membuatku tanpa sadar menitikkan air mata. "ibu..'' kata ku lirih. aku berjongkong dan membenamkan wajahku. rangakaian kenangan tetang ibu mengalir seperti air dalam ingatan ku. membuat air mata ku semkin deras, ia yang marah jika aku berbuat salah tapi tetap memaafkan. ia yang sedih jika aku sakit dan merawatku dengan sabar. ia yang berusaha mengajarkan ku hal yang tak ku mengerti meski seringkali aku marah padanya karna aku tak juga mengerti. ia yg waktu itu berkata pda ku "kamu itu jantung hati ibu,darah daging jadi ibu bertanggung jawab atas kamu dan hidup mu." ia yang hanya diam jika aku menyakiti hatinya,, ya dia hanya diam jika aku menyakitinya tpi ia tidk pernah diam jika aku tersakiti.
ibu.. taukah kau kini.. air membanjiri tangan ku. aku bahkan tak mampu mengusapnya. aku teringat kau ibu, aku rindu padamu, maafkan aku belum bisa menjadi yang terbaik. tapi ibu, kini aku telah dewasa tidakkah kau lihat dari surga sana bahwa aku telah berhasil meraih apa yang ku impikan, yang dulu kau dukung mimpiku,, yang dulu mimpi masihlah sebuah mimpi, kini tlah menjadi nyata.
ibu, kau orang yg baik hati, aku yakin kau berada di sisi-Nya kini, semoga kau tersenyum di sana. aku selalu menyanyangi mu ibu, meski kata ini tak terucap di bibir ku, tpi hati ini selalu bicara.
aku melirik jam tangan dan segera bangkit mengingat aku harus segera mewawancarai narasumber. sebelum beranjak pergi tak lupa ku cium nisan ibu dengan penuh kasih "sampai jumpa ibu, aku selalu merindukan mu." kataku dengan senyum dan meninggalkan makam ibu.
'ibu mimpi mu yg belum sempat terwujud itu aku janji akan mewujudkannya, mimpi ku tlah ku raih kini mimpimulah yang akan ku wujud kan.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar